Halo teman-teman. Tahukah kalian bahwa penyakit jantung semakin sering diderita oleh generasi muda? Namun, masih sedikit generasi muda yang kurang menyadari bahwa kesehatan jantung dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi sehari-hari lho. 

Oleh sebab itu, dalam rangka memenuhi nilai-nilai KUPP (Kristiani, Unggul, Profesional, Peduli), UKM Fodim bekerja sama dengan Yayasan Jantung Sehat Indonesia dan Kak Dion, dosen Fakultas Teknobiologi Atma Jaya, untuk mengedukasi siswa-siswi dari SMAN 64 Jakarta agar menjaga kesehatan jantung mereka. 

Acara dibuka dengan senam pagi yang dipandu oleh instruktur dari Yayasan Jantung Sehat Indonesia. Senam pagi ditujukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit jantung. Sebelum dan setelah senam pagi, instruktur mengajak siswa-siswi untuk mengukur denyut nadi mereka dengan cara meletakkan ibu jari kanan di pergelangan tangan, segaris dengan ibu jari kiri. Denyut nadi setelah olahraga pada umumnya lebih cepat dibandingkan denyut nadi sebelum olahraga.

Kemudian pada sesi selanjutnya, Yayasan Jantung Sehat Indonesia membawakan presentasi mengenai dampak dari mengkonsumsi narkoba, rokok dan alkohol yang dapat merusak kesehatan jantung. Kak Taufik Hidayat yang akrab dipanggil Kak Bob, dan Kak Riflan mewakili Yayasan Jantung Sehat Indonesia untuk menjelaskan bahwa narkoba dan rokok mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya yang dapat mengganggu fungsi tubuh kita. Maka dari itu, melalui materi dan sharing pengalaman yang dibawakan oleh Kak Bob dan Kak Riflan, diharapkan siswa-siswi SMAN 64 dapat menjaga kesehatan jantung mereka dengan menghindari konsumsi narkoba dan alkohol.

Setelah mendengarkan sesi tentang bahayanya rokok dan narkoba bagi kesehatan jantung dari Kak Bob dan Kak Riflan, sesi selanjutnya dibawakan oleh Kak Dion, dosen nutrigenomika Fakultas Teknobiologi Atma Jaya. Kak Dion menjelaskan mengenai pentingnya nutrisi yang seimbang bagi kesehatan jantung. Contohnya, Kak Dion menjelaskan bahayanya memakan gorengan berlebih. Gorengan meningkatkan kadar lemak jenuh di dalam tubuh jika tidak dimetabolisme oleh tubuh. Penumpukan lemak, terkhususnya di dalam pembuluh darah, dapat meningkatkan peluang terkenanya penyakit jantung. Oleh karena itu, Kak Dion mengajak siswa-siswi SMAN 64 untuk tetap memenuhi nutrisi yang seimbang dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta menghindari makanan cepat saji yang berlebih.

Eitss.., acara kita belum selesai disitu aja nih. Sesi presentasi Kak Dion juga diikuti oleh sesi demo masak oleh panitia AJW. Panitia AJW mendemonstrasikan bagaimana cara membuat makanan yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan jantung tapi juga lezat lho, yaitu sandwich dan milkshake.

Agar siswa-siswi SMAN 64 lebih semangat lagi, panitia mengadakan lomba membuat poster mengenai kesehatan jantung. Melalui poster tersebut, siswa-siswi dapat menuangkan pengetahuan mereka dari materi yang telah dijelaskan oleh kedua narasumber, sekaligus kreativitas mengenai kesehatan jantung. Kemudian, acara ditutup dengan doa dan siswa-siswi SMAN 64 melanjutkan kegiatan mereka.

Kesehatan jantung kita dipengaruhi oleh gaya hidup kita sendiri. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan jantung, kita perlu mengonsumsi nutrisi yang seimbang, sekaligus menghindari zat-zat yang bersifat adiktif dan psikotropik. Akhir kata, semoga melalui ilmu-ilmu yang diberikan, siswa-siswi SMAN 64 dan panitia AJW dapat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung kita. See you in the next AJW!