Diskusi Gebrakan Hari Pertama

“Central Bank and Investment in Digital Currency: Opportunities for the Future of Indonesia”

Kamis, 9 September 2021

Pada hari pertama, Diskusi Gebrakan 2021 dihadiri oleh dua narasumber yaitu Dr. Tri Wahyu Adi, CGRP yang merupakan Profesional Pengembangan Bisnis Pembangkit Listrik di Doosan Heavy Industries and Construction Co., Ltd. dan juga Dr. Putu Anom Mahadwartha,S.E.,M.M.,CSA. yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya. Diskusi hari pertama berfokus pada perkembangan digital currency di Indonesia dan potensi besarnya untuk berinvestasi di masa depan.

Narasumber pertama, Dr. Tri Wahyu Adi, CGRP, menegaskan bahwa paradigma bisnis sudah mulai berubah, dari analog menjadi digital. Beliau juga mengatakan secara jelas bawah perkembangan cryptocurrency telah mengharuskan berbagai bisnis untuk berevolusi. “Mereka yang tidak dapat mengikuti perkembangan dan berevolusi, kemungkinan akan mengalami kegagalan, seperti kios-kios pada pusat perbelanjaan yang jumlahnya semakin berkurang” jelas Dr. Tri Wahyu Adi, CGRP. Kemudian dikatakan pula bahwa pembuatan program investasi yang berkelanjutan merupakan salah satu kunci dalam memasuki era digitalisasi.

Menurut Dr. Tri Wahyu Adi, CGRP, tren positif realisasi investasi di Indonesia, mulai meningkat di beberapa tahun terakhir. Indonesia dapat melakukan investasi karena memiliki sumber daya alam yang melimpah, penduduk dengan jumlah populasi cukup banyak, dan pertumbuhan penduduk yang tinggi harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan penduduk Indonesia yang mempunyai daya beli untuk menjadikan Indonesia sebagai market untuk negara-negara lain dalam melakukan investasi pada 5 tahun kedepan.

Poin penting yang disampaikan oleh Dr. Tri Wahyu Adi, CGRP adalah terdapat cara baru dalam model berinvestasi yaitu gabungan di investasi sektor keuangan dan financial technology yang dinamakan Central Bank Digital Currency. Beliau menjelaskan bahwa, keunggulan dari Central Bank Digital Currency adalah dapat menekan laju inflasi, simple dan cashless dalam berinvestasi dan juga bertransaksi.

Dr. Putu Anom Mahadwartha,S.E.,M.M.,CSA yang merupakan narasumber kedua yang menghadiri diskusi hari pertama juga sependapat dengan materi yang dibawakan oleh narasumber pertama mengenai digital investment platform, bahwa terdapat peluang besar untuk membantu seseorang dalam berinvestasi jika dilakukan pada platform yang jelas dan menggunakan software yang transparan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi adalah Digitization Portfolio Management, yaitu menghubungkan dan memilih perusahaan mana yang akan dipilih oleh investor secara jelas dan detail. Berikutnya, Freemium Trading, melakukan transaksi dengan biaya yang rendah untuk mendapatkan layanan premium. Sedangkan Thematic Portfolios, dapat dilakukan penyesuaian investasi yang memiliki tanggung jawab tentang masalah sosial atau lingkungan hidup.

Perkembangan cryptocurrency dapat memberi dampak positif pada perekonomian secara individu dan negara. Berinvestasi di Central Bank Digital Currency juga dapat menjadi gebrakan metode baru dalam menghasilkan uang dengan cara yang mudah, dengan memiliki pengetahuan yang cukup dan persiapan yang matang sebelum memulai berinvestasi.

Diskusi Gebrakan Hari Kedua.

Crypto Opportunities in Improving the Economy Global”

Jumat, 10 September 2021

Pada hari kedua, Diskusi Gebrakan 2021 membahas tentang digital currency khususnya Cryptocurrency yang telah membawa perubahan besar di dunia digital currency. Diskusi ini dihadiri oleh seorang narasumber yaitu Nur Muhammad Luthfi yang merupakan Community Advocate and Official Influencer CoinMarketCap.

Pada masa pandemi ini, perkembangan digital currency semakin pesat di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Pada tahun 2018, secara hukum Cryptocurrency sudah dilegalkan oleh lembaga Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), dan sejak saat itu, Cryptocurrency sudah dikategorikan sebagai komoditas. Untuk tahun 2020, Cryptocurrency dapat dijadikan sebagai alat untuk transaksi jual beli. Sedangkan tahun 2021, pemerintah berencana untuk mengeluarkan exchange, dan membuat CDBC (Central Bank Digital Currency). Sejak tahun 2021, perkembangan Cryptocurrency di Indonesia semakin pesat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang dari kalangan remaja hingga dewasa mencoba untuk berinvestasi dengan Cryptocurrency.

Dalam perkembangannya, Cryptocurrency berjalan bersama dengan perkembangan teknologi. Cryptocurrency merupakan uang digital yang terenkripsi dalam blockchain, yang merupakan penyimpanan database yang terdistribusi tersimpan di dalam block yang terhubung dengan block-block lainnya. Dengan adanya blockchain, sebuah transaksi akan selesai dalam hitungan detik. Blockchain terhubung antara satu dengan yang lain sehingga data yang terdapat di dalam blockchain sulit untuk diretas. 

Perkembangan digital currency di Indonesia membawa manfaat baik untuk pemerintah dan lingkungan masyarakat. Adapun manfaat bagi pemerintah adalah Cryptocurrency akan meningkatkan sumber pajak negara. Data investor, transaksi Cryptocurrency lebih banyak dibandingkan pasar modal. Dengan menggunakan blockchain, transaksi akan menjadi transparan, dan menghasilkan transaksi yang akurat. Selain itu, dengan adanya cryptocurrency, suku bunga akan mudah untuk meningkat. Sedangkan manfaat bagi masyarakat, cryptocurrency dapat menjadi alat investasi serta dapat dijadikan sebagai pendapatan sampingan. 

Sebagai digital currency yang dapat dijadikan sebagai alat jual beli dan menjadi investasi, tentunya ada resiko yang dapat terjadi selama melakukan transaksi atau investasi. Namun, resiko tersebut dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal yaitu mengetahui tujuan projek dan penemu projek cryptocurrency tersebut, menjaga akun di tempat yang aman, tidak menyebarkan key phrase, melakukan investasi dengan uang yang bisa di ikhlaskan, dan yang terakhir adalah terus belajar dengan mengembangkan pengetahuan mengenai Cryptocurrency. 

Diskusi Gebrakan Hari Ketiga.

Building Q for Better Improvement Life”

Kamis, 16 September 2021

Pada hari ke 3, acara Diskusi Gebrakan 2021 yang diselenggarakan oleh UKM Fodim dihadiri oleh 2 narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Emil Atmadjaya dari mentor Satu Persen dan Rahmat Haqqi Utama yang merupakan Co-Founder EQ World Indonesia. Diskusi Gebrakan hari ke 3 membahas pentingnya Emotional Quotiens dalam kehidupan manusia. Pada sesi pertama, Emil Atmadjaya mengatakan bahwa Emotional Quotiens sangat penting. “Banyak orang yang pintar, tulen, namun memiliki karakter kurang baik dan kurang dapat bersosialisasi” jelas beliau. Orang dengan IQ rendah yang dapat mencapai kesuksesan merupakan orang yang memiliki EQ yang sangat baik sebab EQ tersebut dapat dilatih. 

Secara umum, EQ adalah menggunakan pikiran dan perasaan secara efektif untuk dapat membuat keputusan dengan tepat waktu dan di tempat yang tepat dengan alasan untuk orang yang tepat. EQ dikatakan penting karena 98% keputusan dibuat berdasarkan emosi. “Keputusan diambil secara emosi terlebih dahulu, lalu setelah itu di justified oleh logika” jelas Emil Atmadjaya. Dia juga menambahkan bahwa manusia biasa memiliki enam emosi dasar yaitu, marah, gembira, jijik, takut, sedih, dan terkejut. 

Biasanya, emosi seseorang hanya bertahan 6 sampai 10 detik, namun jika seseorang bisa marah atau emosi terhadap orang lain secara berkepanjangan, itu dikarenakan emosi dipengaruhi oleh pikiran lain. Oleh karena itu, untuk mengelola emosi kita harus memiliki Emotional Interest. Namun, tidak menutup kemungkinan ada saatnya ketika seseorang emosi dan emosi tersebut bersifat intens. Dua emosi untuk senang dan tidak senang yang intens akan membuat logical, cortical brain dan emotional brain, serta memunculkan reflek yang tidak kita sadari. Seseorang terkadang tidak bisa berpikir saat emosi itu terjadi, sehingga yang terjadi hanya emosi dan reflek yang mengatur tubuh kita dan melakukan hal yang di luar logika. Maka, yang perlu dilakukan ketika hal itu terjadi adalah jangan berpikir atau mengosongkan pikiran sehingga kita tidak bertindak gegabah dan melakukan hal diluar logika kita.

Selain itu, emosi dapat menciptakan Brain Hijack. Saat mengalami brain hijack, harus diingat ada kesadaran bahwa emosi sebagai data bukan perintah. “Ibarat ada traffic light, ketika emosi masuk, harus sadar bahwa kita perlu berpikir dulu” jelas Emil Atmadjaya. Beliau menjelaskan bahwa dalam kondisi tersebut, hal yang dapat kita lakukan adalah “STOP”, yaitu :

  1. Signal : berdebar, susah tidur, high pitch, buang air besar terus-terusan (body signal). Untuk itu harus dapat mengenal body signal.
  2. Take control: Inhale 7 sec, Hold 7 sec, Exhale 7 sec. Semua dikali 7. 
  3. Opposite: jantung berdebar, tarik buang napas. Setelah itu, lakukan kebalikannya.
  4. Practice: mempercepat pengambilan keputusan dengan bijak. 

Semakin lama kita melatihnya, otak akan lebih cepat untuk mengambil keputusan dengan baik dan tepat. 

Melanjutkan topik pembicara sebelumnya, Rahmat Haqqi Utama kemudian menjabarkan secara lebih mendalam terkait manfaat dari EQ. Adapun manfaat EQ menurut Kak Haqqi adalah:

  1. Sebagai energi pengaktif untuk mengaktifkan sesuatu yang membentuk etika,
  2. Membangkitkan intuisi dan rasa ingin tahu: orang dengan Emotional Quotient yang bagus terbiasa untuk mencari tahu situasi yang tidak baik,
  3. Membantu Intelectual Quotient mengambil keputusan: Jika hanya berdasarkan IQ, maka seseorang akan mengambil keputusan secara rasional dan tidak memperhatikan orang lain. Sehingga EI membantu IQ untuk membaca situasi dan melibatkan perasaan orang lain saat mengambil keputusan. Selain itu, membantu menyeimbangkan rasional dengan emosi,
  4. Mudah membaca situasi: lebih peka terhadap situasi,
  5. Dan memiliki hubungan yang baik: dengan lebih disenangi banyak orang.

Selain itu, Rahmat Haqqi Utama juga menjelaskan bahwa EQ berperan penting di dunia perkuliahan, khususnya dalam mengatur keuangan. Biasanya, jika hanya mengandalkan rasionalitas seseorang hanya berpikir dan berbuat sesuai yang dia butuhkan. EQ sangat membantu untuk menentukan waktu yang tepat bagi seseorang agar layak mencari side jobs. Jika sudah memiliki side jobs, EQ membantu untuk mengatur emosi saat kelelahan karena kuliah dan bekerja, dan bisa membantu dirinya untuk relax. Melalui Diskusi Gebrakan 2021, dapat disimpulkan bahwa EQ sangat penting dan dapat dikembangkan dengan cara self awareness, yaitu mengetahui emosi yang kita rasakan, dan menganalisis alasan emosi tersebut bisa datang. Sebaliknya, jika EQ tidak dikembangkan, maka akan menimbulkan sikap bad attitude pada kepribadiaan seseorang

Diskusi Gebrakan Hari Keempat.

Life 101: Manage Your Money in Modernization”

Jumat, 17 September 2021 

Pada hari terakhir dari acara Diskusi Gebrakan 2021, materi yang dibawakan adalah cara mengatur uang dengan metode Complex Problem Solving (CPS). Narasumber yang hadir adalah Tom MC Ifle yang merupakan seorang pelatih bisnis yang telah meraih penghargaan di Indonesia dan Iqbal Zaenal Mutaqin yang merupakan seorang founder dari Indonesia Connect. Pada diskusi ini, kedua narasumber membahas bagaimana cara yang tepat untuk mengatur uang di masa sekarang serta cara untuk bermimpi besar dan mencapai mimpi tersebut. Oleh karena itu, Tom MC Ifle membahas materi mengenai Complex Problem Solving (CPS) dan penerapannya pada saat mengatur keuangan, yang terkait dengan alasan membeli suatu barang yang memang kita butuhkan, bukan sesuatu yang kita inginkan. 

Dalam pelaksanaan manajemen uang di masa kini, diperlukan pemikiran atau mindset untuk bisa berkembang dan menjalaninya. Mindset adalah salah satu hal terpenting dalam merancang keuangan. Tom MC Ifle menjelaskan bahwa Complex Problem Solving (CPS) tidak hanya berhubungan dengan manajemen uang tetapi dari kualitas dan pilihan hidup. Selain itu, seharusnya diselesaikan dengan logis tetapi seringkali kita manusia menyelesaikannya dengan emosi atau secara bias. Seperti contoh dalam keuangan, dengan cara membeli barang yang diingini tetapi tidak dibutuhkan, barang tersebut dibeli hanya karena kita merasa suka secara emosi terhadap barang tersebut. 

Dalam Complex Problem Solving (CPS) terdapat metode yang perlu digunakan yaitu metode analogi. Metode ini mengajarkan kita untuk melihat suatu masalah atau benda secara konsep dan kategori. “Rata-rata seseorang hanya langsung melihat solusi atau kegunaan dari barang, namun seharusnya melihat konsep secara luas terlebih dahulu, mencari pertanyaan yang tepat terlebih dahulu sebelum kita mencari solusinya” jelas Tom MC Ifle. Dari hal ini, baru kita mengetahui cara mengatur keuangan, menghitung keuangan dengan cara menyimpan jejak keuangan kita (pemasukan-pengeluaran), membuat laporan keuangan dan rencana keuangan (saving, investing, spending). Salah satu, contoh mindset adalah membuat uang, bekerja untuk kita dengan cara investasi dan bunga majemuk (compound interest).

Selain itu, narasumber kedua yang hadir yaitu, Iqbal Zaenal Mutaqin juga membahas cara agar seseorang disiplin dalam menabung. Seperti yang kita ketahui bersama, menabung merupakan hal yang sangat penting, namun terkadang sulit sekali untuk dilakukan dan ditekuni. Menurut Iqbal Zaenal Mutaqin, menabung dengan nominal kecil adalah permulaan, karena bisa menjadi suatu mindset dalam hidup seseorang dan juga nantinya bisa digunakan sebagai dana darurat. 

Demikian acara Diskusi Gebrakan 2021 selesai, diharapkan acara ini membawa manfaat dan pesan-pesan penting bagi para pesertanya. Semoga kita bisa bertemu di Diskusi Gebrakan berikutnya!, Terima kasih.